Duhai lilin-lilin yang terbuat dari air mata
Tahukah kamu,aku kehilangan...
Kali ini aku sungguh terasa
Ketidak berdayaan membuatkuterus memendam rasa ini...
Rasa yang tertumpuk,tependam lebih dari 2 usia
Tak apa jika harus berbalas malapetaka
Wajahmu seperti nyanyian hujan yang selalu ku dengar tiap malam...
Api-api nyala lilin
Indah getarkan batin
Suara-suara burung malam
Yang menjadi malapetaka batinku di penghujung dalam
Aku yang masih berdiri tegar di ujung tanduk
Hanya bisa tersenyum dengan mmbalut luka
Itukah senyumku...?
Yang merapuhkan air mata beku
Berikan pengekuanku sedalam laut
Beralaskan serpihan kabut
Aku Cinta kamu...
Terukir dalam kisahku
Aku kehilangan inspirasi kamu..!
Asdi.yudha@gmail.com
sistem zonasi sekolah
5 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar