Kamis, 04 Juni 2009

Sejarah Kota Tuban


Tuban dalam istilah bahasa jawa artinya Metu Banyune yang dapat di artikan "keluarnya air". Dalam sejarahnya pemerintahan Kabupaten Tuban diawali pada jaman kekuasaan Majapahit pada abad XII-XIV RONGGOLAWE dilantik untuk menjadi adipati Tuban pertama oleh Raja Majapahit Raden WIJAYA. Bagi masyarakat Tuban, Ronggolawe merupakan pahlawan keadilan.
Kabupaten Tuban adalah salah satu kabupaten yang berada pada ujung barat wilayah Propinsi Jawa Timur. Berbatasan dengan Kabupaten Rembang dan Blora (Prop. Jateng) di sebelah barat, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan sebelah utara adalah Laut Jawa. Secara administrasi Kabupaten Tuban terbagi dalam 20 kecamatan yang terdiri dari 328 desa/kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.561 Ha, dan wilayah laut seluas 22.068 km2. Panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 - 500 mdpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari agak kering sampai sangat kering yang berada di 19 kecamatan, sedangkan yang beriklim agak basah berada pada 1 kecamatan. Struktur geologi Kabupaten Tuban berada pada cekungan Jawa Timur Utara dengan bentangan dari Semarang sampai Surabaya. Sebagian besar Kabupaten Tuban termasuk dalam Zona Rembang dengan struktur batuan endapan yang umumnya berupa batuan karbonat, sehingga domnasi perbukitan yang ada adalah perbukitan Kapur. Ditinjau dari segi tata letak dan sejarah, Kabupaten Tuban kaya akan bahan tambang, produk olahan hasil laut, pertanian dan kerajinan.

::baca selengkapnya..

Jumat, 29 Mei 2009

Gladian Pinru dan Wapinru

Pada hari minggu tanggal 17 january 2009 di sekolah saya di adakan acara gladian pinru dan wapinru saya mendirikan tenda dari jas hujan kelelawar ( bifak ) serta membuat parit di sekitar tenda dan memasang pagar di sekitar area perkemaan sampai jam 02.00 sore .
Keesokan harinya tepat tanggal 18 January 2009 saya sakit sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan gludian pinru dan wapinru saya pun istirahat di rumah Pada hari kedua saya sudah mulai mengikutu kegiatan yang ada di gladian pinru.
Pagi harinya tanggal 19 january 2009 setelah apel pagi saya di berikan materi prusik dan refling yang dilanjutkan oleh kegiatan jelajah alam akan tetapi saya tidak dapat mengikuti jelajah alam tersebut karena saya belum betul – betul fits setelah kegiatan jelajah alam yang kemudian pada malam harinya ada acara api unggun dan dilanjutkan dengan pentas seni yang diikuti oleh seluruh peserta gladian pinru dan waapinru.
seusai kegiatan para calon dewan dikumpulkan di lapangan utara dan yang memberikan materi adalah kak arifin dan kak wendra. Waktu itu saya di berikan materi untuk mencari benda yang tidak ada gunanya menjadi lebih berguna dari sebelumnya . sayapun menemukan daun yang dapat digunakan untuk memasukkan air ke dalam botol yang kosong .
setelah kegiatan itu selesai saya diberikan kesempatan untuk tidur tepat pukul 01.00 malam yang bertempat di musholla sampai sebelum shalat subuh setelah sholat kami mengadakan apel pagi dan pembersihan tenda setelah tenda selesai di bongkar dan lapangan sudah bersih para peserta gladian pun pulang.
Tapi yang calon dewan masih di gulung oleh kakak Pembina di tanah yang becek setelah itu saya di siram dengan air sebagai tanda resmi menjadi calon dewan dan acara itu seiringan dengan ultah salah satu Pembina saya yaitu kak Subekti wahono S.Pd yang bertepatan tanggal 20 january 2009. setelah semua kegitan selesai saya pun pulang .

::baca selengkapnya..

PEMILIAN DKG

Pertama –tama di sekolah ada pendaftaran calondewan galang periode 2009-2010 pada tanggal 8 januari 2009 dan saya ngin terpilh kembali menjadi anggota DKG oleh karena itu saya berniat mendaftarkan diri ke calon aggota DKG seleksi petama yang di ikuti 68 peserta di adakan seiringan dengan adanya gladian pinru yang dilaksanakan tanggal 18 mei 2009 pada malam hari pada hari ke dua tepat nya tanggal 19 mei 2009 saya di uji oeh kakak pembina di lapangan utara
Saya dan teman - teman di uji untuk menjadikan barang barang tak berguna menjadi barang yang mempunyai harga jual setelah itu saya di beri kesempatan untuk tidur tepatnya pukul 01.00 WIB an bangun sebelum shalat subuh .
beberapa hari kemudian saya di uji untuk menyampaikan visi dan misi kami jika menjadi dewan penggalang di situ saya buka-bukaan tentang jati diri saya .Di situ punvsaya di uji seberapa banyak talenta dan kemampuan apa yang saya miliki, tetapi meskipun saya sedang di uji saya tetap merasa senang dan juga puas karena saat tes ada-ada saja tingkah laku teman-teman
2 minggu kemudian saya di uji lagi dengan memasak nasi dan lauk pauk yang engandung empat sehat lima sempurna, setelah itu para pembina menilai hasil kami , dari lima puluh dua peserta terpilih empat puluh anak yang terpilih menjadi anggota dewan galang
Anggota dewan galang putra berjumlah sembilan belas siswa, dan yang putri berjumlah dua puluh satu siswa dan berikut nama-nama dewan yang terpilih
DKG PERIODE 2009-2010
GALUH HADI PURWANTO ,M. USMAN AL FAHMI ,MUDZAKIR , GALING GURITO,M. WAHYU NUR EKA ,AJI SUCIPTO ,AKHIYAS SHIDIQI I.R , AWWALUL ALFAN A , M. DANANG SURYA W ,AGENG RISKI P.S ,DEVIT ARIS S ,MAHFUD WIDAYAT,RIZKY FERNANDO A,SATRIA ASDI YUDHA ,WINARNO,RENGGA A.P,TRI ARIS ADEK, SENDI WAFAN A, SUJIANTO ,
APRILIA KRISNAWATI , DWI OKTAVIA, EKA RULIANA , KIKI FATMALA , IMRO’ATUS SHOLIHAH , DIANA FTRI SALSABILA , RIZKYAFADHILATIN NISA’ , ISMA MUFIDA , DEVI MEYTYA SOLEHAH , NUR MYEIRA P.Y ,IIS SADIYAH , LAYLIN NI’MATUL ARIFAH NUR’AINIROHMATUL AMAMI , NOVI ANTIKA CAHYANI , RAHMI MAHANI, PRISTYA DEWI, NIHAYATIL KHUSNA , RIZKY MAIKA RANI , SITI NUR KHOLIFAH , SITI RUNDIASIH,RINDAWATI.

::baca selengkapnya..

Expedisi watu ondo

Pada tanggal 24 mei 2009 saya berangkat dari rumah pukul 06.00 sampai di sekolah tepat pukul 06.05 setelah sampai di sekolah saya mengecek barang dan memulai apel pembukaan serta berdo’a saya berangkat dari sekolah belok ke selatan kurang lebih 25 m lalu belok ke barat melewati jalan menuju desa bogoran di sebelah kiri jalan terdapat sungai dan pohon bambu.
Setelah itu saya belok ke utara 75 meter melewati sawah dan di sekitarnya terdapat beberapa pohon siwalan dan pemukiman pendududuk lalu belok ke barat <> 250 m melewati pematang sawah dan ada sedikit pohon tebu lalu saya menuju ke utara melewati sawah yang dii tanami singkong setelah itu saya ke utara melewati perbukitan yang kira – kira berjarak <>1km yang disekelilingnya banyak terdapat sememak belukar.
Lalu kami belok ke barat yang berjarak 10 m saya pun istirahat selama 5 menit lalu kami belok ke utara 1 km dilanjutkan ke barat melewati beberapa bukit sejauh 1km, setelah itu ke utara kira-kira 10 meter memasuki hutan dan dikanan-kirinya terdapat banyak semak belukar dan juga banak pohon mahoni.
Setelah itu kami berjalan kebarat melewati jalan setapak yang kurang lebih berjarak 20 meter dan didepan kami ada pertigaan.
Saya memelih jalan yang arahnya ke utara dan saya terus berjalan melewati jalan setapak
Yang di kanan – kirinya banyak terdapat pohon-pohon besar dan semak belukar dan kami istirahat sebentar.
Kami melanjutkan perjalanan ke barat melewati jalan aspal dan juga saya melewati jembatan, jalannya pun menanjak dan jaraknya pun sangat panjang sehingga kita menjadi kecapek’an . ternyata ada teman kita yang sakit dan dia muntah-muntah, inisial anaknya B. Berhubung anak itu sakit kakak pembina memutuskan beristirahat sejenak biar anak yang sakit itu bisa makan.
Saya melanjutkan perjalanan lagi dengan menuruti jalan beraspal yang menuju ke sebuah toko untuk membeli perbekalan. Saya berjalan menuju ke sungai yang letaknya diantara sawah dan bukit, kita harus menempuh jarak 1 kilometer.
Kemudian kami berhenti disungai untuk mengambil air, setelah itu saya berjalan mendaki perbukitan yang sangat curam hinngga sampai di jalan ber aspal dan setelah melewati mosholo kami ber istirahat lagi di dekat mata air dan kami mulai memasak mie instant setelah itu kami mulai berjalan ke watu ondo yang jarak nya kurang lebih 350 m . Akhirnya saya sampai di watu ondo dan saya menaiki tangga yang kecil dan lumayan tinggi. Setelah sampai diatas saya sangat senang karena aku dapat melihat pemandangan yang sangat indah dan extrime saya diberi waktu istirahat selama 1 jam dan saya di beri kesempatan untuk memakan mie instant dan ber foto – foto Dan saya disana disuruh buat sket panorama dan mengumpulkan peta – pita setelah itu kami pulang dengan menggunakan kolt l300 ( colt tepak / colt brundul )

::baca selengkapnya..

Selasa, 26 Mei 2009

puisi untuk moe yg berjudul Kehilangan


Duhai lilin-lilin yang terbuat dari air mata
Tahukah kamu,aku kehilangan...
Kali ini aku sungguh terasa
Ketidak berdayaan membuatkuterus memendam rasa ini...
Rasa yang tertumpuk,tependam lebih dari 2 usia
Tak apa jika harus berbalas malapetaka
Wajahmu seperti nyanyian hujan yang selalu ku dengar tiap malam...
Api-api nyala lilin
Indah getarkan batin
Suara-suara burung malam
Yang menjadi malapetaka batinku di penghujung dalam
Aku yang masih berdiri tegar di ujung tanduk
Hanya bisa tersenyum dengan mmbalut luka
Itukah senyumku...?
Yang merapuhkan air mata beku
Berikan pengekuanku sedalam laut
Beralaskan serpihan kabut
Aku Cinta kamu...
Terukir dalam kisahku
Aku kehilangan inspirasi kamu..!

Asdi.yudha@gmail.com

::baca selengkapnya..

Senin, 18 Mei 2009

KEGIATAN DKG

Pada hari minggu tanggal 10 mei 2009 seluruh anggota dewan galang gudep 18111-18112 mengadakan kegiatan tes SKK . salah satu yg diutamakan di antaranya :
1.memasak, 2.berkemah, 3.menata meja makan dll.
Pada hari pertama anak putra dan putri dibagi menjadi dua( putra sendiri dan putri sendiri ) . anak putra dan putri di bagi menjadi 3 kelompok. kelopok pertama bertugas mendirikan tenda ,kelompok ke dua bertugas untuk memasak ,dan kelmpok ke tiga bertugas menata ,membersihkan , dan menghitung barang – barang yang ada di sanggar pramuka . Teman – teman DKP ( DEWAN KERJA PENGGALANG ) nampak kelihatan ber antusias mengikuti kegiatan tersebut karena selain mendapatkan pengalaman baru kami juga merasakan kebersamaan yang sangat jarang dilakukan .tetapi sayang kebersamaan itu hampir runtuh akibat teman – teman egois terhadap dua teman kami pada saat makan karena pada saat makan teman – teman lupa bahwa mereka berdua belum makan setelah kejadian tsb kami di beri pengarahan oleh kak bekti, sebelum di arah kan kedua teman kami sudah memaafkan kami kamipun sudah merasa lega untung saja teman kami baik hati.seusai kejadian tersebut kami menuju musholla untuk shalat dzuhursetelah shalat kami di suruh mengulangi memasak lagi akibat kesalahan tadi ,masakan pun matang dan siap dimakan , tak ingin megulangi kesalahan lagi kami pun makan bersama disinilah rasa kebersamaan itu telah kembali lagi setelahsemuanya selesai kamipun mempersiapkan apel penutupan,lalu kami pulang ke rumah masing - masing keesokanharinya kamimelak sanakan apel pembukaan tepat pukul 10.00 sesudah apel kami mempersiapkan makan siang yang dilaksanakan pukul 12.00 (setelah shalat dzuhur)
Sehabis makan kami mendapatkan materi pembuatan dragbar yg biasa kami lakukan , selain itu kami juga memperoleh materi pembuatan menara kaki tiga, akan tetapi saya
kurang paham dalam pembuatan ikatan silang berhubung kakak pembina terampil dalam menerangkan materi maka saya dapat mengerti sedikit demi sedikit materi yg disampaikan oleh kakak –kakak Pembina seusai pemberian materi kami ber siap melakukan apel penutupan yg dilakukan pukul 15.16 kamipun dibagi dalam lima kelompok masak yg telah di bagi jatah masak nya ,saya pun kebagia memasak sayur asem. .hari berikutnya yang meupakan hari terakhir dengan cuaca yg kurang bersahabat kamipun melaksanakan kegiatan di ruag kelas walaupn di dalam elas kami sangat ber semangat setelah hidngan siap kami ditugaskan membuat dragbar ,menara kaki tiga ,dan menyamung togkat ,saya sangat senang karena buatan saya dan kelompok saya mendapat nilai delapan setelah puas melihat hasil kelompok kami kamipun menuju keruangan sajian yg akan di tes oleh kakak Pembina alhamdulillah kami semua lolos TKK memasak, menata meja makan serta berkemah .kegiatan pun selesai kami berkemas – kemas dan ber siap untuk apel penutupan dan pulang tepat pukul 16.30 acara telah diakhiri dan teman – teman dewan galang pulang kerumah maing – masing


By
Satria Asdi Yudha

::baca selengkapnya..

Rabu, 22 April 2009

batik khas Tuban ( batik gedog )


Batik Gedog dari Tuban, merupakan salah satu khasanah batik Nusantara. Kendati tidak setenar batik Solo, Jogya atau Pekalongan — batik gedog dari Jawa Timur ini tetap sarat akan makna. Baik yang bersifat filosofis maupun kekuatan ekonomis. Ini terlihat pada motif-motif yang unik.

Dalam buku Batik Fabled Cloth of Java karangan Inger McCabe Elliot dikatakan sebenarnya batik Tuban mirip dengan batik Cirebon pada pertengahan abad ke-19. Kemiripan ini terjadi pada penggunaan benang pintal serta penggunaan warna merah dan biru pada proses pencelupan. Namun ketika Kota Cirebon perubahan dramatis dan diikuti dengan perubahan pada batiknya, batik Tuban tetap seperti semula.

Salah satu ciri khas batik gedog dari Tuban adalah serat benangnya yang kasar. Menurut Aslichah, seorang pedagang batik gedog Tuban, biasanya perajin membuat tiga variasi ukuran kain tenun selain ukuran baku tersebut. Yakni panjang dua meter, tiga meter dan ukuran khusus untuk taplak atau keperluan lainnya. Selain panjang kain yang beragam, setiap kain juga memiliki kerapatan yang berbeda. Struktur tenunan yang merangkai kain itu akan menentukan bentuk perlakuan yang akan diterima oleh kain selanjutnya. Misalnya kain seser yang mempunyai kerapatan rendah. Jalinan benang penyusun kain tersusun jarang-jarang sehingga terdapat celah antarbenang yang berbentuk kotak-kotak. Akibatnya kain seser ini tidak dapat diberi motif batik seperti yang saat ini sedang dikembangkan oleh para perajin.

“Kalau mau dibatik, mending buat tenun putihan saja yang tenunnannya rapat dan kainnya lemas,” kata Aslicah. Yang juga menjelaskan bahwa sulur warna-warni dalam selembar kain yang dihasilkan tergantung pada benang, jadi bukan dari celupannya. Setiap kali menenun, setiap benang sudah diberi warna sendiri. Sehingga warna yang dihasilkan dalam setiap helai kain merupakan ‘warna asli’ kain itu.

Hal ini berbeda dengan beberapa jenis kain tenun yang pewarnaannya dilakukan usai kain selesai ditenun. “Khusus untuk tenun gedog batik, proses pembatikan dilakukan setelah kain putihan selesai ditenun. Prosesnya sama seperti membatik kain biasa,” tambahnya.

Guna memperoleh warna batik yang sangat alami, bisa dilakukan dengan inovasi alami. “Semua daun, pohon serta tumbuhan, merupakan sumber warna alam. Ciri khas batik gedog warnanya nila, agak kegelapan sebagai identitas batik gedog. Sedang motif yang tetap abadi adalah panjiori, kenongo, uleren, ganggeng, panji krentil, panji serong dan panji konang. “Tapi konon batik panji krentil, panji serong dan panji konang adalah batik yang dikenakan pangeran. Batik panji krentil berwarna nila diyakini bisa mengusir penyakit,” kata Aslicah.

::baca selengkapnya..